Spaghetti Carbonara A Bolognese
Spaghetti Carbonara vs. Spaghetti Bolognese: Dua Ikon Pasta Italia
Spaghetti, tanpa diragukan lagi, adalah salah satu jenis pasta yang paling populer di dunia. Dan di antara banyaknya hidangan spaghetti yang lezat, dua nama yang paling sering disebut adalah Spaghetti Carbonara dan Spaghetti Bolognese. Keduanya merupakan hidangan klasik Italia, tetapi memiliki rasa, bahan, dan sejarah yang sangat berbeda.
Spaghetti Carbonara: Kesederhanaan yang Kaya Rasa
Carbonara dikenal dengan kesederhanaannya yang elegan. Hidangan ini tidak memerlukan banyak bahan, tetapi rasa yang dihasilkan begitu kaya dan memuaskan. Bahan-bahan utama Carbonara adalah: spaghetti, telur, guanciale (daging pipi babi yang diasinkan, meskipun sering diganti dengan pancetta atau bacon di luar Italia), keju pecorino romano (keju dari susu domba yang rasanya kuat), lada hitam, dan sedikit garam.
Kunci dari Carbonara yang sempurna adalah teknik memasaknya. Telur harus dimasak dengan panas sisa dari pasta yang baru direbus, sehingga menciptakan saus yang lembut dan creamy tanpa membuatnya menjadi orak-arik. Guanciale memberikan rasa gurih dan asin yang khas, sementara pecorino romano memberikan rasa keju yang kuat dan umami. Lada hitam menambahkan sentuhan pedas yang menghangatkan.
Asal-usul Carbonara masih diperdebatkan, tetapi banyak yang percaya bahwa hidangan ini berasal dari wilayah Lazio, Italia, pada pertengahan abad ke-20. Ada teori yang mengatakan bahwa Carbonara diciptakan sebagai makanan bergizi dan mudah dibuat untuk para penambang batubara (carbonari dalam bahasa Italia) karena bahannya mudah didapatkan dan tahan lama.
Spaghetti Bolognese: Kelezatan yang Berasal dari Darat
Berbeda dengan Carbonara yang berfokus pada rasa asin dan creamy, Bolognese menawarkan rasa yang lebih kaya, kompleks, dan berasal dari darat. Bolognese adalah saus daging yang berasal dari Bologna, Italia. Bahan-bahan utamanya adalah: daging sapi cincang (biasanya campuran dengan daging babi), pancetta (opsional), sayuran aromatik (bawang bombay, wortel, seledri), tomat (pasta tomat atau tomat cincang), anggur merah, susu, kaldu sapi, dan rempah-rempah.
Proses pembuatan Bolognese memakan waktu lebih lama daripada Carbonara. Daging dan sayuran ditumis perlahan hingga kecoklatan, kemudian direbus dalam anggur merah dan kaldu sapi selama beberapa jam. Susu ditambahkan untuk memberikan rasa lembut dan creamy, sementara tomat memberikan rasa asam dan manis yang seimbang.
Bolognese yang otentik tidak menggunakan banyak bumbu selain garam, lada, dan mungkin sedikit pala. Rasa utama berasal dari kualitas bahan-bahan yang digunakan dan proses memasak yang sabar. Saus Bolognese tradisional disajikan dengan tagliatelle, pasta lebar yang memungkinkan saus untuk menempel dengan baik. Namun, di luar Italia, sering kali disajikan dengan spaghetti.
Kesimpulan: Dua Pilihan, Satu Cinta
Baik Spaghetti Carbonara maupun Spaghetti Bolognese adalah hidangan pasta yang luar biasa dengan karakteristik yang unik. Carbonara menawarkan kesederhanaan yang kaya rasa dengan fokus pada bahan-bahan hewani yang asin dan creamy, sementara Bolognese menawarkan rasa yang lebih kompleks dan berasal dari darat dengan fokus pada daging dan sayuran yang dimasak perlahan. Pilihan antara keduanya tergantung pada selera pribadi dan preferensi rasa Anda. Yang pasti, keduanya adalah bukti kehebatan masakan Italia dan cinta akan pasta yang abadi.
Just because GoPro isn\’t selling the old cameras anymore doesn\’t mean you can\’t find them elsewhere. However, there\’s not much reason to buy them unless you can get one at a good price and, even then, it might not be worth it because the Hero5 models are so good and there\’s plenty of solid competition out there that do more for less.
If you\’re looking to buy one right now, though, this list breaks down the basic changes from model to model so you can figure out just which one is right for your needs.
Because of the square body and included accessories it was also the easiest to mount right-side up while still keeping a low profile. However, because of its size and waterproofing, the battery and, with just a sliver of a screen and two buttons, changing its settings without connecting to a phone or wireless remote requires a lot of patience.