Resep Bumbu Gochujang
Berikut adalah resep bumbu gochujang rumahan yang bisa Anda coba: **Resep Bumbu Gochujang Rumahan** Gochujang adalah pasta cabai fermentasi khas Korea yang menjadi kunci cita rasa banyak hidangan populer seperti bibimbap, tteokbokki, dan jjigae. Membuat gochujang sendiri di rumah mungkin terdengar rumit, tetapi sebenarnya cukup sederhana jika Anda memiliki bahan-bahan yang tepat dan sedikit kesabaran. Proses fermentasinya memang membutuhkan waktu, tetapi hasilnya akan sangat memuaskan. **Bahan-bahan:** * 1 cangkir bubuk cabai (gochugaru). Pilih yang berkualitas baik dengan tingkat kepedasan sesuai selera Anda. * ½ cangkir tepung ketan (glutinous rice flour). Ini penting untuk tekstur kental dan lengket yang khas pada gochujang. * ½ cangkir malt barley powder (yeotgireum garu) atau barley malt syrup. Bahan ini memberikan rasa manis alami dan membantu proses fermentasi. Jika sulit ditemukan, bisa diganti dengan sirup jagung, tapi rasanya akan sedikit berbeda. * 1/3 cangkir garam laut. Garam adalah pengawet alami dan juga mempengaruhi rasa gochujang. * ½ cangkir air matang (dingin). **Peralatan:** * Mangkuk besar * Sendok kayu * Wadah kaca atau gerabah yang bersih dan kedap udara (ukuran yang sesuai dengan jumlah gochujang yang Anda buat). Sterilkan wadah terlebih dahulu dengan merebusnya dalam air mendidih selama beberapa menit. **Cara Membuat:** 1. **Persiapan Tepung Ketan:** Sangrai tepung ketan di atas api kecil selama sekitar 5 menit, sambil terus diaduk, hingga sedikit mengembang dan mengeluarkan aroma harum. Tepung ketan yang disangrai akan memberikan tekstur yang lebih baik pada gochujang. Dinginkan. 2. **Membuat Bubur Tepung Ketan:** Dalam mangkuk besar, campurkan tepung ketan sangrai dengan air dingin sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga tidak ada gumpalan. Anda akan mendapatkan bubur tepung ketan yang kental. 3. **Memasak Bubur Tepung Ketan:** Masak bubur tepung ketan di atas api kecil sambil terus diaduk hingga mengental dan transparan. Proses ini bisa memakan waktu sekitar 10-15 menit. Pastikan bubur tidak gosong di bagian bawah panci. Angkat dan dinginkan hingga benar-benar dingin. 4. **Mencampurkan Bahan:** Setelah bubur tepung ketan dingin, tambahkan bubuk cabai (gochugaru), malt barley powder (atau penggantinya), dan garam laut ke dalam mangkuk. Aduk rata hingga semua bahan tercampur sempurna dan membentuk pasta yang kental. 5. **Fermentasi:** Pindahkan pasta gochujang ke dalam wadah kaca atau gerabah yang sudah disterilkan. Pastikan tidak ada ruang udara di dalam wadah. Tutup rapat wadah. 6. **Proses Fermentasi:** Letakkan wadah di tempat yang sejuk, gelap, dan kering selama minimal 3 bulan. Semakin lama difermentasi, semakin kompleks rasa gochujang yang dihasilkan. Idealnya, fermentasi dilakukan selama 6 bulan hingga 1 tahun. 7. **Penyimpanan:** Setelah proses fermentasi selesai, gochujang siap digunakan. Simpan gochujang di dalam lemari es untuk menjaga kualitas dan mencegah pertumbuhan jamur. **Tips:** * Gunakan bubuk cabai (gochugaru) berkualitas baik untuk hasil yang terbaik. Tingkat kepedasan gochugaru dapat disesuaikan dengan selera Anda. * Pastikan semua peralatan yang digunakan bersih dan steril untuk mencegah kontaminasi bakteri yang tidak diinginkan. * Selama proses fermentasi, periksa gochujang secara berkala. Jika muncul jamur di permukaan, segera buang lapisan tersebut. * Jangan ragu untuk menyesuaikan resep sesuai dengan preferensi rasa Anda. Anda bisa menambahkan sedikit bawang putih cincang atau kecap ikan untuk memberikan rasa yang lebih kompleks. Selamat mencoba!
Just because GoPro isn\’t selling the old cameras anymore doesn\’t mean you can\’t find them elsewhere. However, there\’s not much reason to buy them unless you can get one at a good price and, even then, it might not be worth it because the Hero5 models are so good and there\’s plenty of solid competition out there that do more for less.
If you\’re looking to buy one right now, though, this list breaks down the basic changes from model to model so you can figure out just which one is right for your needs.
Because of the square body and included accessories it was also the easiest to mount right-side up while still keeping a low profile. However, because of its size and waterproofing, the battery and, with just a sliver of a screen and two buttons, changing its settings without connecting to a phone or wireless remote requires a lot of patience.